Minggu, 07 Maret 2010

Tote Bag Silk for Limited Edition.

Terinspirasi dari kebiaasaan orang Jepang yang selalu unik dan memakai sesuatu benda yang tidak mau di samakan dengan orang lain ( Limited Edition ), seorang teman membuat tas pesanan untuk teman Jepang yang mau meninggalakan Indonesia setelah selesai tugas kerja.

Seperti biasa, mereka membawa contoh motif tas yang bukunya di bawa khusus dari Jepang dan kainnya pun dia yang memilih sendiri, walhasil harus jalan jalan mengantarkan ke toko kain di Dbest Fatmawati.
Akhirnya pilihan jatuh pada kain sutra, dengan alasan sutra terbuat dari serat alami, meskipun harganya permeter mencapai 200.000 an.

Klien adalah raja, so serumit apapun permintaannya kita tetep ikutin, setelah seleai memilih kain, Nona Jepang minta di buatkan motif yang sama dengan gambar dan di bordir dengan mesin jahit kecil, tidak boleh menggunakan mesin juki yang besar, untuung beliau menghargai betapa rumitnya mengerjakan bordiran halus sesuai permintaan dan bayarannya yg lumayan besar membuat kerja keras ini terbayarkan apalagi pesanan dalam jumlah lumayan banyak 6 pieces.



 

  

 


Ada yang berminat, Ayo silahkan pesan.

Selasa, 02 Maret 2010

Rindik Bali

Ketika kami tiba di Garuda Wisnu Kencana jam 14:00 WITA, sebelum menaiki tangga menuju Patung Wisnu Kencana, sayup - sayup terdengan suara gamelan bali yang  terbuat dari bambu yang dimainkan oleh 2 orang bapak2.

Suara alat musik bambu tersebut mampu membuat perasaan kami jadi romantis dan damai di tengan terik matahari Bali. kami sempatkan untuk rehat sebentar sambil mendegarkan alunan musik yang indah dan tak terlupakan.
" RINDIK " itulah nama alat musik tersebut, sederhana tapi mebuat orang merasa nyaman.
Supaya tidak penasaran, silahkan melihat gambarnya.

 


Rindik ini kami beli ketika menyambangai Pameran Kerajinan UKMK di JHCC beberapa waktu lalu, pas lihat di stand area Propinsi Bali. Pas lihat Bapak Tua memainkan Rindik, kami langsungmemeutuskan untuk membeli, waktu itu harganya Rp 250.000, agak mahal juga sich, but hati langsung terpaut jadi logikan di lewatin aja, untungnya suami pandai memainkannya dengan kursus singkat dari sang penjual ( Maklum Nak Bali juga sich ) , jadilah hayo dech di beli.

Berminat untuk ngederin suara khas RINDIK, main ke rumah yach, ntar dia jarin dech gratis.

Giant Anthurium

Iseng - iseng lihat ke halaman dan pandangantertuju pada anthurium kesayang yang sudah semakin gede.
Seneng juga sich melihat anthuriumku bisa tumbuh maksimal meskipun semakin besar semakin repot ngasih tempatnya.

Hoby koleksi anthurium dimuali sekitar tahun 2008, ketika anthurium sedang booming dan harganya yang selangit sehingga bisa dijuluki " EMAS HIJAU ", tertarik oleh kharisma daun anthurium yang begitu indah, jadilah kami berburu bibit anthurium di nursery terdekat, dengan harapan bisa mengembangbiakkan dan buat kenang kenangan. ( kamsudnya mau di boyong ke Bali gitu ).

Keunikan anthurium bagi kami adalah :
1. Daun yang bisa tumbuh besar sesuai dengan umur dan keras seperti daun plastik.
2. Perawatan yang mudah, cos tidak suka media tanah, so tidak perlu ketemu cacing tanah saat pemeliharaan
3. Yang pasti PRESTIGE, cos umur anthurium yang bisa mencapai 25 tahun.

 
 Gianta Anthurium usia 2 tahun.
Indah dan menyejukkan hati, setiap kali melihat anthurium begitu besar ( Panjang daun  kurang lebih 95 cm ) padahal waktu beli bibit daunt pertama hanya sepanjang 15 cm.

It's amazing.