Selasa, 23 Februari 2010

My Name is KHAN

Minggu kemarin hari yang penuh kejutan, Suami tiba tiba pingin nonton film India terbaru dari Shahrukh Khan, katanya bagus dech.
Maunya sich nonton bioskop aja, but dah malem n males juga ke Blok M, so diputusin untuk beli VCD nya saja.

Cerita ini mengisahkan seorang anak Autis ( Rizwan Khan ) diperankan oleh Shahrul Khan yang pergi menyusul sang adik ( Zakir ) ke Amerikan demi memenuhi wasiat mendiang ibunya untuk bisa hidup mandiri dan bahagia seperti sang adik.

Cerita di awali bagaimana seorang ibu 2 anak dengan agama ISLAM hidup di berdampingan dengan masyarakat HINDU yang kala itu sedang berkonflik. Sebagai anak yatim, sang ibi membesarkan 2 buah hatinya dengan penuh kesabaran dan keyakinan bahwa kedua anaknya akan tumbuh besar dengan bakat masing - masing.
Di tengah konflik antar agama, sang ibu mengajarkan kepada Rizwan bahwa di dunia ini hanya ada 2 macam manusia yaitu manusia baik dan manusia jahat, tanpa peduli apa agama dan ras mereka. di sinilah awal cerita bermula.

Setelah keduanya dewasa, Zakir lebih dulu terbang ke Amerika dan setelah ibunya meninggal, sang kakak Rizwan pergi menyusul pula ke Amerika.
Di kisahkan bagaimana seorang autis bisa bepergian jauh dengan di bekali alert autism dan di bandara mengalami pemeriksaan yang rumit karena namanya yang ISLAM.

Singkat cerita, Rizwan bekerja sebagai sales kosmetik dan menawarkan ke salon salon yang ada, yang akhirnya mebawa dia berkenalan dengan seorang janda ber anak satu ( diperankan oleh Kajol ) dan berusaha keras untukmendapatkan hati janda cantik tsb.

Dikarenakan perbedaan agama, maka Zakir tidak menyetujui pernikahan tersebut, tatapi Rizwan tetap beranggapan bahwa mereka bisa hidup berdampingan dengan keyakinan yang berbeda seperti yang telah di ajarkan oleh ibunya.

Perkawinanpun berlangsung dan mereka bisa menikmati hidup tenang, sampai pada saat pengeboman WTC september 2007, kejadian tersebut membuat kehidupan perkawinan mulai terkena dampaknya, karena para tetangga melampiaskan kebecian pada pasangan tsb hanya karena Rizwan beragama ISLAM, begitu juga dengan Sammy sang anak yang harus berkelahi dengan temannya demi membela martabat keluarga, sampai pada akhirnya Sammy meninggal karena dianiaya oleh teman sekolahnya.

Dengan meninggalnya Sammy, Mandira sang istri shock berat dan melimpahkan kesalahan kepada Rizwan, sampai akhirnya Mandiri memutuskan untuk berpisah dan meminta kepada Rizwan untuk berbicara kepada Presiden Amerika bahwa dia dan keluarganya bukan teroris.

Demi cintanya dan rasa bersalah yang mendera, Rizwan akhirnya keluar rumah dan berusaha untuk menemui Presiden Amerikan sendangkan Mandira mencari pembunuh Sammy.
Perjuangan yang berbeda yang telah di lakukan mereka berdualah yang menbuat cerita ini menarik untuk di tonton, meskipun agak mengkhayal juga sich.

But esensi dari film tersebut adalah " Agama dan Ras bukanlah penentu dan jurang pemisah untuk sebuah hubungan kemasyarakatan, tetapi nilai nilai kebaikan yang tertanam dalam keluargalah yang menentukan bagaimana prilaku seseorang dalam berinteraksi'.

Yang paling asyik yach nonton langsung dech, bagus banget untuk refleksi diri kita.
Ada di sisi manakah kita sebagai manusia, sisi baik, sisi buruk atau tergantung dengan kondisi, semuanya berpulang kepada pribadi kita masing - masing.

Tidak ada komentar: